Monday, March 5, 2012

Sebuah Keping CD Membawa Sengsara Part 2

Halo, ini lanjutan dari postingan Sebuah Keping CD Membawa Sengsara Part 1. Jangan ngira CD yang aku maksud adalah kancut lho yaa, bukaan.

Okedeh, kembali ke cerita. Malemnya aku menyelasaikan tugasku untuk membuat CD mp3. Dimulai dari mencari perangkat lunak  untuk memotong satu lagu. sret...sret...sret... *bukan umbel lho ya*. Dan ketemu dengan cepat. Untuk mencari perangkat lunak yang satu ini sangatlah mudah, sekali download udah ketemu syukurlah. Lanjut nyari perangkat lunak untuk menggabung semua lagu agar menjadi satu lagu saja. Untuk mencari perangkat lunak yang satu ini dibutuhkan kesabaran yang super duper deh. Bayangin, aku udah download 3 perangkat lunak nggak ada yang cocok, salah semua. Dan ketiga perangkat lunak itu sizenya juga nggak kecil buat di download -,- WHAT THE... !! okelah calm down... Akhirnya aku putuskan browsing lagi dengan modemku yang cuepet banget #kode, dan ketemu perangkat lunak yang tepat. yeyeye lalala :D.

Lalu karena aku nggak punya lagu lagu buat senam itu, aku terpaksa download lagi dengan modemku yang super cepet. Sialnya aku, pas download masih berjalan, selalu pada 70an persen, mendadak kecepatan downloadnya jadi 0 bytes/second. Ya Allah ampunilah hambamu ini. Aku memutuskan untuk meluncur ke rumah si @ojekojeka untuk meminta lagu lagu tersebut. Dan coba tebak apa yang aku dapatkan ?. Aku mendapatkan berita dari ayahanda @ojekojeka kalo ozinya nggak bisa bangun karena pengaruh obat. WHAT ?? mukegileee ternyata si @ojekojeka nyabu brooo. haha. Enggak enggak cuma bercanda, dia lagi kena flu dan harus minum obat flu bukan narkoba dan sejenisnya kok :D.

Dengan lesu aku pulang untuk memikirkan planning selanjutnya. Lalu aku mendapatkan ide untuk ke rumah @hugosanchez27 karena disana ada wifinya *dasar otak gratisan*. Aku sms dia dan aku disuruh nunggu di depan rumahya. okelaaaah. 1 menit 5 menit 10 menit 15 menit. kemana nih anak ? katanya mau pulang. Sekedar info, di sebelah rumah sanchez ternyata ada warnet. Kenapa aku daritadi gak mikir buat ke warnet yah, malah ke rumah temen padahal kan uang aku juga punya *wehehehei*.

Aku langsung masuk warnet dan langsung mendownload semua lagu yang aku butuhin. Setelah semua udah kedownload. Aku baru sadar satu hal, itu warnet adalah warnet paling aneh yang pernah aku kunjungi. Kenapa aku bisa bilang begitu ? karena mungkin cuma warnet itu yang ga ada PEMUTAR MUSIKNYA ! MasyaAllah, dengan begitu aku gak bisa mastiin apakah lagu yang aku download udah bener apa nggak. Cobaan apa lagi ini ya Allah.

Setelah aku pulang ke rumah, aku bisa bernafas lega karena aku gak salah download. cihuuuy ! :D. Langsung aku edit deh semua lagu lagu senamku itu secepatnya, karena aku udah janji ke temenku ogi bakal ke rumahnya buat ngeburn CDnya itu. aku janji jam 8 dan pada saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam. *sepurane yooo gik*. Akhirnya format 1 lagu sudah siap, segera deh aku meluncur ke rumah ogik.

Setelah aku sampai di rumah ogik, aku diberitahu ogik kalo ngeburn lewat Windows Media Player juga bisa. WHAAAT ? di laptopku kan juga ada WMP, berasa pingin salto salto di rumah ogik deh aku. Okelah, tenaaang, nggak papa hanya masalah kecil. Setelah selesai ngeburn CD, aku pergi ke warnet *bukan warnet yang sama kaya tadi -,-* buat ngeprint cover.

Pasti dari sini kalian udah mikir kalo perjuanganku udah berakhir sampai sini, dan gak akan ada cobaan cobaan lain lagi yang menghampiri. Maaf saja kalian ternyata salah besar. Pas Print printan coverku udah jadi, ternyata waktu itu aku gak bawa uang ! Ya Allah, ampuni aku. Aku langsung tancap gas ke rumah ogik lagi karena lebih deket ke rumah ogik daripada pulang ke rumah.

Di depan rumah ogik aku telpon dia buat keluar dengan membawa uang seribu duaribu buat printku.
Beginilah percakapanku dengan ogik di depan rumah.
O : Ogik
A : Aku

O : lapo mbon ?
A : Aku nyeleh duwek sewu po'o
O : gawe opo ?
A : gawe ngeprint
O : lho ? ngeprint ndek omahku tah ? onok print printan iki.

WHAAAAT THEEE !!!!!.
Sumpah pas saat itu aku pengen loncat dari gedung tertinggi dan berenang bersama hiu biar dimakan sekalian aku. Cobaan macam apa ini ya Allah ??.
Setelah aku ngambil uang ke ogik aku langsung meluncur ke warnet itu dan mengambil hasil printku dan kembali pulang. Setibanya di rumah aku langsung tidur tanpa melakukan aktifitas apapun karena otakku sudah pusing. Akibat ditempa oleh beribu cobaan yang  datang kurang dari 6 jam ini.

Itulah, akhir dari kisah menyedihkanku, pesan moral dari cerita ini adalah "Tidak selamanya gratis itu membawa keberuntungan". Sudah yaa. Sampai jumpa di kisah kisah selanjutnya. babai :D

No comments:

Post a Comment